logo Kompas.id
β€Ί
Ilmiah Populerβ€Ί16 Persen Populasi Dunia...
Iklan

16 Persen Populasi Dunia Bertanggung Jawab atas 74 Kerusakan Ekologi Global

Negara-negara kaya menjadi pihak yang paling bertanggung jawab atas sebagian besar ekstraksi sumber daya global yang memicu kehancuran ekologi. Namun, dampaknya mesti ditanggung oleh seluruh penduduk Bumi.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Alat berat menambang batubara di Sawahlunto, Sumatera Barat, Sabtu (16/3/2013). Sejak dimulainya penambangan batubara pada tahun 1880, Sawahlunto memegang peranan penting pada zaman kolonial Belanda dengan fasilitas kota modern yang lengkap dan ramai kala itu. Hingga saat ini, aktivitas penambangan batubara masih terus berlangsung dengan cadangan tambang terbuka lebih kurang 4 juta ton.
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Alat berat menambang batubara di Sawahlunto, Sumatera Barat, Sabtu (16/3/2013). Sejak dimulainya penambangan batubara pada tahun 1880, Sawahlunto memegang peranan penting pada zaman kolonial Belanda dengan fasilitas kota modern yang lengkap dan ramai kala itu. Hingga saat ini, aktivitas penambangan batubara masih terus berlangsung dengan cadangan tambang terbuka lebih kurang 4 juta ton.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kehancuran ekologi saat ini sebagian besar disebabkan oleh ekstraksi sumber daya alam secara tak berkelanjutan. Sekalipun dampak kehancuran ekologi terutama ditanggung oleh seluruh penduduk Bumi, negara-negara kaya merupakan pihak yang paling bertanggung jawab atas sebagian besar ekstraksi sumber daya global ini.

Ketimpangan global dalam ekstraksi dan penggunaan sumber daya alam global ini diungkap dalam studi yang dipimpin oleh Jason Hickel, peneliti di Institute of Environmental Science and Technology of the Autonomous University of Barcelona (ICTA-UAB), dan dipublikasikan di jurnal The Lancet Planetary Health edisi April 2022.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan