logo Kompas.id
Ilmiah PopulerImplikasi dari Peta Baru Genom...
Iklan

Implikasi dari Peta Baru Genom Manusia

Para ilmuwan akhirnya berhasil menyelesaikan ”puzzle” tentang urutan genom manusia, dua dekade setelah upaya ini dimulai. Urutan baru genom ini membuka jalan untuk lebih memahami cetak biru manusia secara lebih baik.

Oleh
AHMAD ARIF
· 1 menit baca
Petugas dari puskesmas membantu mengambil sampel darah warga Desa Hupu Mada, Kecamatan Wanokaka, Sumba Barat, NTT, Minggu (24/7/2016). Pengambilan sampel genetik ini dalam rangka penelitian tentang asal-usul dan diaspora manusia Indonesia oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
KOMPAS/AHMAD ARIF

Petugas dari puskesmas membantu mengambil sampel darah warga Desa Hupu Mada, Kecamatan Wanokaka, Sumba Barat, NTT, Minggu (24/7/2016). Pengambilan sampel genetik ini dalam rangka penelitian tentang asal-usul dan diaspora manusia Indonesia oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Para ilmuwan akhirnya berhasil menyelesaikan puzzle tentang urutan genom manusia, hampir dua dekade setelah upaya ini dimulai. Urutan baru genom ini membuka jalan untuk lebih memahami cetak biru manusia secara lebih baik, termasuk tentang sejarah evolusi dan penyakit.

Proyek Genom Manusia (Human Genome Project), yang dipimpin konsorsium ilmuwan dari Amerika Serikat, berhasil membuat peta genom manusia pada tahun 2003. Itu adalah pencapaian penting karena untuk pertama kali cetak biru DNA (deoxyribonucleic acid) atau pasangan basa yang membawa informasi genetik manusia berhasil disusun secara lengkap.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan