logo Kompas.id
β€Ί
Ilmiah Populerβ€ΊBulan, Kuburan Teknologi dan...
Iklan

Bulan, Kuburan Teknologi dan Sampel DNA Manusia

Bulan tak hanya dataran gersang yang dipenuhi kawah. Sejumlah artefak teknologi peninggalan manusia kini menghuni Bulan. Ke depan, Bulan juga akan jadi kuburan bagi abu kremasi dan sampel genetika manusia.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
Β· 1 menit baca
Ilustrasi artis tentang sisi jauh atau bagian belakang Bulan. Akibat kuncian gravitasi Bumi, bagian Bulan yang menghadap Bumi selalu sama, yaitu bagian depan atau sisi dekat Bulan. Sisi jauh Bulan ini tidak bisa diamati dari Bumi. Jumat (4/3/2022), sebuah roket bekas jatuh di sisi jauh Bulan ini. Semula, roket itu diduga bagian dari roket Falcon 9 milik SpaceX. Namun, analisis lanjut menunjukkan benda itu bagian dari roket Long March 3C yang digunakan dalam misi Chang'e 5-T1 milik China.
NASA'S SCIENTIFIC VISUALIZATION STUDIO

Ilustrasi artis tentang sisi jauh atau bagian belakang Bulan. Akibat kuncian gravitasi Bumi, bagian Bulan yang menghadap Bumi selalu sama, yaitu bagian depan atau sisi dekat Bulan. Sisi jauh Bulan ini tidak bisa diamati dari Bumi. Jumat (4/3/2022), sebuah roket bekas jatuh di sisi jauh Bulan ini. Semula, roket itu diduga bagian dari roket Falcon 9 milik SpaceX. Namun, analisis lanjut menunjukkan benda itu bagian dari roket Long March 3C yang digunakan dalam misi Chang'e 5-T1 milik China.

Sejak manusia mulai mengeksplorasi Bulan, satelit alam Bumi itu tak lagi hanya berupa dataran gersang dan berkawah akibat tumbukan dengan asteroid atau komet. Kini, Bulan juga menjadi kuburan bagi sejumlah teknologi buatan manusia. Bahkan jika tidak terkendala, Bulan juga akan menjadi kuburan bagi abu kremasi dan sampel asam deoksiribonukelat (DNA) sejumlah manusia Bumi.

Sebuah roket bekas seberat 4 metrik ton menumpuk permukaan Bulan pada Jumat (4/3/2022) pukul 19.25 WIB. Roket bekas ini menumpuk Bulan di sisi jauh atau bagian belakang Bulan yang tidak terlihat dari Bumi. Karena itu, tidak ada teleskop landas Bumi yang bisa mengabadikan jatuhnya roket tersebut.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan