logo Kompas.id
β€Ί
Ilmiah Populerβ€ΊGangguan Kognitif...
Iklan

Gangguan Kognitif Pasca-Covid-19

Setelah sembuh dari Covid-19, sejumlah orang masih mengeluhkan sesak napas, mudah lelah, bahkan gangguan kognitif seperti mudah lupa, tidak fokus, bingung, dan sulit berpikir. Perlu dipikirkan perawatan untuk mengatasi.

Oleh
ATIKA WALUJANI MOEDJIONO
Β· 1 menit baca
Pasien Covid-19 sedang dirawat di salah satu rumah sakit di Kupang, Kamis (7/1/2021). Pasien Covid-19 butuh oksigen untuk membantu pernapasan. Gangguan pernapasan menyebabkan otak kekurangan oksigen yang bisa menimbulkan gangguan kognitif hingga beberapa bulan sesudah pasien sembuh.
Kompas/KORNELIS KEWA AMA

Pasien Covid-19 sedang dirawat di salah satu rumah sakit di Kupang, Kamis (7/1/2021). Pasien Covid-19 butuh oksigen untuk membantu pernapasan. Gangguan pernapasan menyebabkan otak kekurangan oksigen yang bisa menimbulkan gangguan kognitif hingga beberapa bulan sesudah pasien sembuh.

Setelah pulih dari Covid-19, banyak orang dapat melanjutkan kehidupan sehari-hari tanpa kesulitan. Namun, ada sebagian penyintas yang mengalami masalah.

Meski hasil tes reaksi rantai polimerase (PCR) telah negatif, sejumlah orang masih merasakan gejala penyakit hingga beberapa bulan. Kondisi itu dikenal sebagai long Covid.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan