Lumba-lumba Bernapas dalam Lautan Mikroplastik
Mikroplastik yang ditemukan dalam embusan napas lumba-lumba liar menjadi alarm tingginya cemaran plastik di lautan.
Potongan-potongan plastik kecil yang tersebar di seluruh planet ini telah mencemari manusia serta satwa liar melalui makanan dan minuman, bahkan juga lewat pernapasan. Riset terbaru menunjukkan, serat mikroplastik telah ditemukan dalam embusan napas lumba-lumba hidung botol liar. Hal ini menjadi penanda tingginya konsentrasi plastik di lautan.
Plastik telah menjadi kontaminan lingkungan yang ada di mana-mana, yang mengakibatkan paparan meluas di seluruh daratan dan laut. Di lingkungan, plastik dapat terurai menjadi partikel mikro, lebih kecil dari 5 milimeter, yang paparannya telah didokumentasikan dalam berbagai fauna liar maupun pada manusia.