TUMBUH KEMBANG
Orang Dewasa Juga Banyak Alami ADHD, Kenali Tanda dan Cara Mengatasinya
ADHD umumnya dialami anak-anak, tetapi semakin banyak dewasa mengalaminya. Lebih banyak lagi yang tidak terdiagnosis.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F08%2F16%2F623f579f-99ce-4c70-b89b-2ac3e081d22a_jpg.jpg)
Suasana pekerja yang duduk sambil meregangkan jemari di sela pekerjaan dalam aktivitas Focussed Work, di Kafe Kroma, Jakarta Selatan, Rabu (17/7/2024). Meregangkan otot dapat meredakan stres dan menjaga kesehatan mental saat bekerja. Aktivitas ini dipandu oleh panitia yang disiapkan komunitas Menjadi Manusia.
Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas yang juga dikenal sebagai attention deficit and hyperactivity disorder lumrahnya dianggap sebagai kondisi yang biasa dialami anak-anak. Namun, saat ini semakin banyak orang dewasa kesulitan dalam memusatkan perhatian, fokus, dan sering mengalami kegelisahan yang sebenarnya bisa jadi merupakan ADHD yang tidak terdiagnosis.
Banyaknya orang dewasa yang mengalami ADHD ini dilaporkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat dalam survei nasional yang dilaporkan dalam Journal Morbidity and Mortality Weekly Report pada 10 Oktober 2024. Survei ini menemukan, lebih dari 15,5 juta orang dewasa di AS telah didiagnosis menderita ADHD.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 5 dengan judul "Orang Dewasa Juga Mengalami ADHD".
Baca Epaper Kompas