logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊRekonstruksi Maskulinitas...
Iklan

Rekonstruksi Maskulinitas untuk Mencegah Konflik

Masyarakat Indonesia yang beragam terus-menerus memitigasi dan beradaptasi mengatasi perbedaan untuk mengatasi konflik.

Oleh
NINUK MARDIANA PAMBUDY
Β· 1 menit baca
Ilustrasi. Aksi menyambut Hari Kartini di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (21/4/2009). Untuk terus mewujudkan cita-cita Kartini, mereka menyerukan kepada kaum perempuan untuk terus berkarya, mewarnai hidupnya dengan hal yang berguna.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Ilustrasi. Aksi menyambut Hari Kartini di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (21/4/2009). Untuk terus mewujudkan cita-cita Kartini, mereka menyerukan kepada kaum perempuan untuk terus berkarya, mewarnai hidupnya dengan hal yang berguna.

Masyarakat di Aceh, Maluku, dan Bangsamoro di Mindanao, selatan Filipina, yang pernah berkonflik kini merasa situasi keamanan sudah baik dan mereka dapat kembali beraktivitas, termasuk mencari nafkah. Di balik situasi yang tampak normal itu muncul perasaan tidak puas karena ketidakadilan akses pada sumber daya ekonomi.

Distribusi ekonomi tidak merata karena dikuasai elite masyarakat, di antaranya para mantan kombatan, dan tata kelola pemerintahan setempat tidak mendukung perbaikan kesejahteraan. Dalam situasi tersebut, suara dan peran perempuan untuk membangun perdamaian tidak didengar. Maskulinitas yang melahirkan kekerasan masih menjadi norma umum dan diturunkan melalui sosialisasi di rumah.

Editor:
MARCELLUS HERNOWO, ANITA YOSSIHARA
Bagikan