logo Kompas.id
HumanioraPremanisme di Balik Pembubaran...
Iklan

Premanisme di Balik Pembubaran Aksi Iklim

Anak-anak muda paling berhak menuntut masa depan lingkungan dan ruang hidup yang aman dan sehat.

Oleh
AHMAD ARIF
· 1 menit baca
Aktivis Jeda untuk Iklim menggelar aksi bersih-bersih energi kotor dari batubara di depan Kantor Pusat Bank Mandiri, Jakarta, pada 25 Januari 2022. Aksi ini mengingatkan lembaga keuangan untuk segera melepaskan diri dari lingkaran bisnis energi batubara. Salah satu target aksi iklim Pemerintah Indonesia untuk Net Zero Emission lebih cepat dari tahun 2060, tetapi sejumlah bank, seperti Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BCA, malah masih tetap memberikan pembiayaan pada sektor energi penyumbang emisi terbesar, yaitu batubara.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Aktivis Jeda untuk Iklim menggelar aksi bersih-bersih energi kotor dari batubara di depan Kantor Pusat Bank Mandiri, Jakarta, pada 25 Januari 2022. Aksi ini mengingatkan lembaga keuangan untuk segera melepaskan diri dari lingkaran bisnis energi batubara. Salah satu target aksi iklim Pemerintah Indonesia untuk Net Zero Emission lebih cepat dari tahun 2060, tetapi sejumlah bank, seperti Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BCA, malah masih tetap memberikan pembiayaan pada sektor energi penyumbang emisi terbesar, yaitu batubara.

Pada Jumat (27/9/2024) siang, sekelompok orang mengintimidasi anak-anak muda yang tengah berkumpul untuk menggelar aksi damai terkait iklim, sebagai bagian dari ”Global Climate Strike” di Taman Menteng, Jakarta. Sambil berteriak ”bubar” berulang kali, massa yang datang tiba-tiba merampas properti aksi, seperti patung manekin, poster, dan pengeras suara.

Global Climate Strike Indonesia atau Jeda Iklim Global merupakan gerakan non-partisan dan dikelola orang muda dengan metode aksi nirkekerasan yang mengangkat masalah perubahan iklim. Selama beberapa tahun terakhir, anak-anak muda Indonesia ini kerap menyuarakan urgensi krisis iklim, yang tidak hanya berdampak pada kerusakan lingkungan, tetapi juga ruang hidup yang aman dan sehat.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan