logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊPemanfaatan AI dalam Layanan...
Iklan

Pemanfaatan AI dalam Layanan Kesehatan Terkendala

Teknologi AI bisa mengatasi kesenjangan layanan kesehatan di Indonesia. Namun, kapasitas SDM kesehatan terbatas.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
Pengunjung mencoba teknologi kecantikan atau pemeriksaan kesehatan kulit dengan bantuan alat kecerdasan buatan (<i>artificial intelligence</i>) selama acara World Congress of Dermatology 2023 di Singapura, 3-8 Juli 2023.
KOMPAS/DIAN DEWI PURNAMASARI

Pengunjung mencoba teknologi kecantikan atau pemeriksaan kesehatan kulit dengan bantuan alat kecerdasan buatan (artificial intelligence) selama acara World Congress of Dermatology 2023 di Singapura, 3-8 Juli 2023.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kecerdasan artifisial (artificial intelligence) dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah kesenjangan pelayanan kesehatan di Indonesia. Pemerataan infrastruktur, terutama infrastruktur jaringan internet, terus diperluas. Akan tetapi, kapasitas sumber daya manusia kesehatan dalam pemanfaatan kecerdasan buatan masih terbatas.

Chief of Digital Transformation Officer Kementerian Kesehatan Setiaji mengatakan, transformasi digital dalam sistem pelayanan kesehatan di Indonesia sudah semakin baik. Setidaknya 60 persen dari seluruh fasilitas kesehatan, baik fasilitas kesehatan primer seperti puskesmas maupun fasilitas kesehatan rujukan seperti rumah sakit, terintegrasi dalam sistem Satu Sehat.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan