logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊSatu Dekade Dekadensi Nasib...
Iklan

Satu Dekade Dekadensi Nasib Petani Indonesia

Nasib petani di Indonesia memburuk. Hal ini disebabkan akses produksi tak membaik, sementara tekanan iklim menguat.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Para petani bersiap untuk berunjuk rasa memperingati Hari Tani dari Jalan Medan Merdeka Selatan menuju Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2024). Mereka menyuarakan penghentian kriminalisasi dan diskriminasi hukum terhadap petani.
KOMPAS/ PRIYOMBODO

Para petani bersiap untuk berunjuk rasa memperingati Hari Tani dari Jalan Medan Merdeka Selatan menuju Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2024). Mereka menyuarakan penghentian kriminalisasi dan diskriminasi hukum terhadap petani.

Nasib petani di Indonesia stagnan dalam satu dekade terakhir karena persoalan laten yang tak teratasi, seperti keterbatasan akses terhadap pupuk, benih, air, dan lahan, sementara harga jual hasil panen tak menentu. Tekanan iklim telah memperburuk nasib petani.

Dekadensi nasib petani Indonesia di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini terlihat dari Survei Persepsi Petani Indonesia 2024 dan diskusi terfokus dengan perempuan tani dari berbagai daerah.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan