logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊOsteoartritis dan Evolusi...
Iklan

Osteoartritis dan Evolusi Lutut Manusia

Osteoartritis atau radang sendi tidak hanya dipicu oleh penuaan, tetapi juga buah dari evolusi manusia.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
Β· 1 menit baca
Seorang warga lansia duduk di depan rumahnya di pasar lama, Kota Tangerang, Banten, Minggu (31/1/2021). Nyeri sendi muncul seiring datangnya penuaan.
KOMPAS/PRIYOMBODO

Seorang warga lansia duduk di depan rumahnya di pasar lama, Kota Tangerang, Banten, Minggu (31/1/2021). Nyeri sendi muncul seiring datangnya penuaan.

Seiring meningkatnya usia harapan hidup dan menuanya populasi, jumlah penderita osteoartritis, terutama osteoartritis lutut, meningkat di seluruh dunia. Lonjakan penderita peradangan sendi ini tak hanya terkait penuaan, pola makan, atau gaya hidup semata, tetapi juga terkait evolusi manusia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2023 menyebut ada 525 juta orang di dunia menderita osteoartritis pada 2019. Sebanyak 73 persen penderita penyakit ini berumur lebih dari 55 tahun dan 60 persennya adalah perempuan. Selain itu, 65 persen penderita osteoartritis mengalami tingkat keparahan sedang dan berat yang membutuhkan perawatan.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan