Memperluas Ruang Edar Karya Seni melalui NFT
Program Baparekraf Digital Innovation Lab (BEDIL) 2024 ditutup dengan menggelar pameran di Bentara Budaya Jakarta.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F09%2F12%2Fbd1d1cf1-5872-49fd-91e9-a6aae86f7401_jpg.jpg){kind=logo}
Para pengunjung mengunjungi pameran ilustrasi berupa sketsa dan grafis dengan judul Kotabaru, Cerita Baru di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta, Kamis (12/9/2024). Pameran ini merupakan hasil lokakarya program Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) Digital Innovation Lab 2024.
JAKARTA, KOMPAS – Meski trennya mengalami pasang surut, Non-Fungible Token (NFT) tetap menjadi alternatif bagi seniman untuk memperkenalkan karyanya. NFT memperluas ruang edar karya seni sehingga dapat menjelajah kancah internasional dengan memanfaatkan teknologi digital.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) bekerja sama dengan Bentara Budaya mendukung seniman Tanah Air memanfaatkan teknologi mutakhir seperti NFT. Program Baparekraf Digital Innovation Lab (BEDIL) jadi inkubator bagi penggiat kreatif bidang visual untuk mengembangkan karyanya di ekosistem digital.