logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊGenerasi Z dan Kerentanan...
Iklan

Generasi Z dan Kerentanan Bunuh Diri

Setiap jam, 83 orang bunuh diri dan sebagian besar anak muda. Masalah ini bisa dicegah, tapi butuh komitmen semua pihak.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
Β· 0 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TjsDfdk2P8LQggfIDEpkBOf_5Sk=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F10%2F10%2F92fba719-ba6d-45dd-aa7e-df06d3f78a18_jpg.jpg

Tulisan berikut tidak dimaksudkan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Jika Anda merasa depresi dan mulai berpikir untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda kepada tenaga profesional, seperti psikolog atau psikiater. Meminta pertolongan mereka bukan berarti Anda lemah.

Tekanan hidup, kematangan otak dan mental, serta tsunami informasi membuat orang muda berada dalam kerentanan tinggi bunuh diri. Meski sejatinya bisa dicegah, stigmatisasi membuat bunuh diri pada orang muda, yang sebagian besar termasuk generasi Z, terus bertambah. Orang muda, orangtua, masyarakat, hingga negara perlu belajar dan bertindak bersama demi mencegah hilangnya nyawa penerus bangsa secara sia-sia.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan