logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊMaraknya Kekerasan terhadap...
Iklan

Maraknya Kekerasan terhadap Jurnalis di Tengah Menurunnya Kemerdekaan Pers

Wartawan masih menjadi korban kekerasan. Meski dilindungi UU Pers, mereka diintimidasi hingga mengalami kekerasan fisik.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
Β· 1 menit baca
Pedagang minuman dan jurnalis foto terjebak di antara kepulan gas air mata yang ditembakan saat membubarkan aksi unjuk rasa di Jalan Pemuda, Kota Semarang, Senin (26/8/2024).
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Pedagang minuman dan jurnalis foto terjebak di antara kepulan gas air mata yang ditembakan saat membubarkan aksi unjuk rasa di Jalan Pemuda, Kota Semarang, Senin (26/8/2024).

Kekerasan terhadap jurnalis marak terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Wartawan diintimidasi, diteror, dan mengalami kekerasan fisik. Ini menjadi peringatan penting di tengah menurunnya indeks kemerdekaan pers dan ekosistem industri media yang tidak baik-baik saja.

Teror terhadap jurnalis Tempo, Hussein Abri Dongoran, kembali terjadi. Mobilnya dirusak oleh orang tidak dikenal di Jalan Gotong Royong, Beji, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (3/9/2024). Kaca sisi kanan mobilnya pecah.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan