logo Kompas.id
HumanioraTangis Ana Nur Awaliyah yang...
Iklan

Tangis Ana Nur Awaliyah yang Membasuh Perbedaan

”Gereja Katedral disucikan oleh umat Katolik dan tepat di depan saya, berdiri tempat biasanya saya beribadah,” ujar Ana.

Oleh
PRADIPTA PANDU, NIKOLAUS HARBOWO
· 1 menit baca
Paus Fransiskus berada di tengah-tengah para siswa, komunitas kaum muda lintas iman, dan beberapa tamu undangan setelah beraudiensi dengan komunitas pemuda yang diinisiasi oleh Scholas Occurrentes di Grha Pemuda, kompleks Gereja Katedral, Jakarta, Rabu (4/9/2024). Pertemuan itu mengakhiri agenda hari kedua kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia. Scholas Occurrentes merupakan gerakan pemuda yang diinisiasi oleh Paus Fransiskus saat masih menjadi Uskup Buenos Aires, Argentina. Gerakan ini mempertemukan kaum muda secara inklusif dan menetapkan aksi bersama mengimplementasikan nilai-nilai universal dalam hidup bermasyarakat.
INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/RADITYA HELABUMI

Paus Fransiskus berada di tengah-tengah para siswa, komunitas kaum muda lintas iman, dan beberapa tamu undangan setelah beraudiensi dengan komunitas pemuda yang diinisiasi oleh Scholas Occurrentes di Grha Pemuda, kompleks Gereja Katedral, Jakarta, Rabu (4/9/2024). Pertemuan itu mengakhiri agenda hari kedua kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia. Scholas Occurrentes merupakan gerakan pemuda yang diinisiasi oleh Paus Fransiskus saat masih menjadi Uskup Buenos Aires, Argentina. Gerakan ini mempertemukan kaum muda secara inklusif dan menetapkan aksi bersama mengimplementasikan nilai-nilai universal dalam hidup bermasyarakat.

Dengan berlinang air mata, Ana Nur Awaliyah menyampaikan kalimat pengantar saat pertemuan Paus Fransiskus dengan pelajar dan anak-anak muda lintas iman di Grha Pemuda, kompleks Gereja Katedral, Jakarta, Rabu (4/9/2024).

Ana merupakan seorang guru, dosen, dan fasilitator anak di Buton, Sulawesi Tenggara. Ana ditunjuk oleh panitia kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia untuk menyampaikan pentingnya edukasi sebagai upaya mengentaskan rakyat dari kemiskinan.

Editor:
ANGGER PUTRANTO
Bagikan