Kunjungan Paus
Kedatangan Paus Fransiskus Sarat Kesederhanaan
Paus memilih kendaraan yang sering dipakai masyarakat untuk mengantarnya dalam kunjungan apostolik di Indonesia.
![Antrean rombongan wartawan yang akan mengikuti perjalanan apostolik Paus Fransiskus ke Asia-Oseania di Bandara Leonardo da Vinci, Fiumicino, Roma, Senin (2/9/2024). Rombongan tersebut naik pesawat A330 dengan nomor penerbangan AZ4000. Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi Paus Fransiskus.](https://assetd.kompas.id/hWKwM_FEJewNvbfI46VtRK8zDkE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F09%2F02%2Fcc86e32a-ccc7-4c95-a4ec-4c1144fc2e07_jpg.jpg)
Antrean rombongan wartawan yang akan mengikuti perjalanan apostolik Paus Fransiskus ke Asia-Oseania di Bandara Leonardo da Vinci, Fiumicino, Roma, Senin (2/9/2024). Rombongan tersebut naik pesawat A330 dengan nomor penerbangan AZ4000. Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi Paus Fransiskus.
TANGERANG, KOMPAS — Setelah turun dari pesawat komersial berwarna biru, Paus Fransiskus naik mobil dan duduk di samping pengemudi sambil membuka jendela agar dapat melambaikan tangan. Bagi sejumlah tokoh di Indonesia, sikap Paus tersebut merupakan contoh nyata kesederhanaan.
Paus Fransiskus tiba di Bandar Udara (Bandara) Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (3/9/2024). Roda pesawat menyentuh landasan pacu Bandara Soekarno-Hatta tepat pukul 11.16. Saat turun dari pesawat, Paus Fransiskus tidak menggunakan tangga utama yang telah dipasang di sisi depan A330-900 ITA Airways.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 1 dengan judul "Teladan Kesederhanaan".
Baca Epaper Kompas