logo Kompas.id
HumanioraMenumbuhkan Toleransi dengan...
Iklan

Menumbuhkan Toleransi dengan Memperluas Interaksi yang Inklusif

Bhinneka Tunggal Ika jadi pemersatu keberagaman Indonesia. Ada pengakuan terhadap perbedaan sekaligus hakikat persamaan.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
· 1 menit baca
Suasana diskusi ”Pancasila sebagai Titik Temu” pada Festival Toleransi 2024 yang digelar Indonesian Conference on Religion and Peace di Galeri Nasional, Jakarta, Selasa (3/9/2024).
KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Suasana diskusi ”Pancasila sebagai Titik Temu” pada Festival Toleransi 2024 yang digelar Indonesian Conference on Religion and Peace di Galeri Nasional, Jakarta, Selasa (3/9/2024).

JAKARTA, KOMPAS — Konflik sosial berbasis perbedaan identitas, seperti agama, suku, dan budaya, menjadi tantangan kerukunan di negara majemuk seperti Indonesia. Oleh sebab itu, nilai-nilai toleransi perlu ditanamkan sejak dini dengan memperluas jaringan interaksi yang inklusif.

Pemikir kebangsaan, Yudi Latif, mengatakan, perbedaan identitas merupakan fakta yang harus diterima masyarakat Indonesia. Namun, di tengah perbedaan itu, selalu ada titik temu untuk membangun komitmen bersama sebagai sebuah bangsa.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan