Konsultasi Kesehatan
Perawatan Warga Lansia di Rumah
Saat ini tersedia jasa petugas pendamping pasien lansia atau tenaga kesehatan profesional.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F11%2F24%2F3452a12e-50a0-4b61-b347-1b99c3cf6ea9_jpg.jpg)
Warga lanjut usia diukur suhu tubuhnya sebelum menjalani vaksinasi penguat kedua di Gelanggang Olahraga Pulogadung, Jakarta Timur, pada 24 November 2022.
Setelah dirawat sekitar 14 hari karena stroke, ayah saya (78 tahun) diizinkan pulang. Dia masih harus berkonsultasi dengan dokter dan menjalani fisioterapi secara teratur. Di rumah tinggal saya dan istri yang semua bekerja serta anak saya laki-laki berumur 14 tahun masih SMP. Kami dibantu seorang asisten rumah tangga atau ART yang berusia 42 tahun untuk membersihkan rumah, mencuci, dan memasak. Karena kesibukan ART sehari-hari penuh, saya tak dapat memberikan tugas kepada ART untuk menjaga ayah. Kami menggunakan tenaga pendamping orang lansia untuk menjaga dan menemani ayah. Kedua kaki dan tangan kanan ayah mengalami kelemahan. Bicara juga masih agak pelo sehingga kata-katanya sukar ditangkap. Untuk makan, ia harus disuapi dan berhati-hati karena ada risiko tersedak.
Tugas pendamping ayah terutama adalah memandikan, memakaikan pakaian, menyuapi, memberikan obat sesuai jadwal, dan menemani untuk berbincang-bincang. Pendamping ayah berumur 28 tahun, laki-laki, sudah dewasa, dan cukup matang. Dia dapat berkomunikasi dengan ayah dan yang paling penting, dia teliti dan sabar.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 13 dengan judul "Perawatan Lansia di Rumah".
Baca Epaper Kompas