Menjalarkan Pesta Literasi ke Pelosok Negeri
Akses warga membaca buku terbatas. Tak semua desa punya perpustakaan atau taman baca. Harga buku pun relatif mahal.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F08%2F30%2F3122ee68-15ba-4c3c-9e0f-5594404382be_jpg.jpg){kind=logo}
Suasana bazar buku dalam Pesta Literasi Indonesia di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Jumat (30/8/2024). Kegiatan ini berlangsung hingga 1 September 2024.
JAKARTA, KOMPAS — Ketimpangan akses bacaan menjadi salah satu masalah literasi di Indonesia. Tidak semua desa memiliki perpustakaan atau taman bacaan. Harga buku juga relatif mahal. Donasi buku ke berbagai daerah menjadi upaya menjalarkan ”pesta literasi” ke pelosok negeri yang selama ini kesulitan mengakses sumber bacaan.
Penerbit Gramedia kembali menggelar Pesta Literasi Indonesia di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, pada 26 Agustus-1 September 2024. Mengangkat tema ”Samudra Imajinasi”, kegiatan ini diisi dengan berbagai diskusi, bazar buku, temu penulis, pertunjukan teater, dan bazar kuliner.