logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊMemahami Peringatan Gempa...
Iklan

Memahami Peringatan Gempa Besar "Megathrust" di Jepang dan Indonesia

Dibandingkan Jepang, risiko gempa bumi dan tsunami Indonesia lebih tinggi karena lemahnya kapasitas mengurangi risiko.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Sebuah rumah roboh di kota Oosaki, Prefektur Kagoshima, sebelah selatan Jepang, Jumat (9/8/2024), menyusul gempa bumi kuat sehari sebelumnya.
AP PHOTO/KYODO NEWS

Sebuah rumah roboh di kota Oosaki, Prefektur Kagoshima, sebelah selatan Jepang, Jumat (9/8/2024), menyusul gempa bumi kuat sehari sebelumnya.

Para ilmuwan gempa bumi dari Badan Meteorologi Jepang atau JMA mengeluarkan peringatan bahwa negara itu harus bersiap menghadapi kemungkinan gempa besar suatu hari nanti, yang dapat menewaskan ratusan ribu orang. Sekalipun konteksnya berbeda, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG juga menyampaikan peringatan serupa untuk Indonesia.

Peringatan tentang kemungkinan terjadinya gempa besar ini dikeluarkan JMA setelah gempa berkekuatan magnitudo (M) 7,1 mengguncang lepas pantai Pulau Kyushu pada Kamis (8/8/2024). Gempa tersebut menyebabkan delapan orang terluka dan memicu tsunami kecil yang mencapai pesisir Kyushu dan Shikoku. Tsunami setinggi 50 sentimeter diamati di sebuah pelabuhan di kota Miyazaki.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan