logo Kompas.id
›
Humaniora›Cantik Itu Membawa Derita
Iklan

Kesehatan Mental

Cantik Itu Membawa Derita

Menjadi cantik itu memberi manusia banyak hak istimewa. Karenanya banyak orang berusaha cantik walau membahayakan nyawa.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
· 0 menit baca
Operasi bedah plastik di sebuah klinik di kawasan Gandaria, Jakarta, 12 Februari 2016.
KOMPAS/RIZA FATHONI RZF

Operasi bedah plastik di sebuah klinik di kawasan Gandaria, Jakarta, 12 Februari 2016.

Manusia itu suka keindahan dan kecantikan. Namun, dorongan untuk terlihat cantik bisa membuat manusia melakukan hal-hal yang tidak wajar, bahkan membahayakan nyawanya. Fokus pada kecantikan fisik juga membuat banyak orang lupa untuk senantiasa meningkatkan kualitas diri yang lebih memberikan makna hidup dan bermanfaat jangka panjang.

Tewasnya selebgram ENS (30) setelah melakukan operasi sedot lemak di sebuah klinik kecantikan di Depok, Jawa Barat pada 22 Juli 2024 menambah panjang daftar perempuan yang harus meregang nyawa karena ingin terlihat cantik. Sebelumnya, 24 Mei 2024, seorang pegawai pemerintah, PK (27), meninggal usai menjalani filler payudara di sebuah klinik kecantikan di Sleman, DI Yogyakarta.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 8 dengan judul "Cantik Itu Membawa Derita".

Baca Epaper Kompas
Memuat data...
Memuat data...
Memuat data...