Belajar dari Malaysia, Indonesia Butuh Pusat Racun Nasional

Malaysia sudah punya Pusat Racun Negara, sementara insiden keracunan Indonesia masih diampu banyak instansi pemerintah.

KOMPAS/RIZA FATHONI

Pelatih memberikan contoh menghadapi ular kobra di pos penanganan reptil saat sesi Kemampuan Kepramukaan dalam Jambore Nasional Gerakan Pramuka di Buperta, Cibubur, Jakarta, 19 Agustus 2022.

JAKARTA, KOMPAS —Kasus keracunan alami akibat gigitan hewan atau tanaman beracun serta non-alami akibat obat dan bahan kimia sering terjadi di Indonesia. Upaya penyelamatan telah dibuat secara tersistem demi menyelamatkan banyak jiwa melalui layanan virtual poison center atau pusat racun nasional.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan kasus keracunan sebagai penyakit tropis yang terabaikan. Pada tahun 2016 saja, keracunan yang tidak disengaja menyebabkan 106.683 kematian dan hilangnya 6,3 juta tahun hidup sehat.