logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊRuang Redaksi Tanpa Jurnalis, ...
Iklan

Ruang Redaksi Tanpa Jurnalis, Mungkinkah?

Perkembangan AI di dunia jurnalistik menciptakan media sintetis. Namun, ada sejumlah tantangan yang masih menghadangnya.

Oleh
MUKHAMAD KURNIAWAN
Β· 1 menit baca
Pengunjung berjalan  di depan stan pameran yang memamerkan pendidikan yang ditulis oleh kecerdasan buatan selama Konferensi Kecerdasan Buatan Dunia (WAIC) 2024 di Shanghai, China, Kamis (4/7/2024).
AP PHOTO/ANDY WONG

Pengunjung berjalan di depan stan pameran yang memamerkan pendidikan yang ditulis oleh kecerdasan buatan selama Konferensi Kecerdasan Buatan Dunia (WAIC) 2024 di Shanghai, China, Kamis (4/7/2024).

Perkembangan pesat kecerdasan artifisial (AI) dan teknologi otomasi di dunia jurnalistik telah menghasilkan apa yang disebut media sintetis. Istilah ini mengacu pada media yang memproduksi dan menerbitkan teks, audio, video, dan konten berita lainnya melalui proses yang dijalankan sepenuhnya tanpa intervensi jurnalis. Apakah model ini memungkinkan dan memenuhi harapan? Mungkinkah ruang redaksi tanpa jurnalis?

Sampai setidaknya 2-3 tahun lalu, perdebatan soal apakah AI bakal menggantikan peran jurnalis berujung pada kesimpulan bahwa AI belum mampu. Ada beberapa keunggulan jurnalis manusia yang belum tergantikan AI, antara lain soal pembuktian fakta di lapangan, soal empati dan etika, soal pemikiran kritis, serta kemampuan memahami dan menafsirkan situasi yang kompleks.

Editor:
MARIA SUSY BERINDRA
Bagikan