logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊBuah Mangrove Kewaka, Sumber...
Iklan

Buah Mangrove Kewaka, Sumber Pangan Fungsional yang Terpinggirkan

Buah mangrove kewaka, makanan tradisional di Lembata, memiliki kandungan karbohidrat setara beras dan berbagai zat gizi.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Perempuan dari Desa Watodiri, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, tengah mencari buah kewaka atau mangrove <i>Bruguiera gymnorrhiza</i>, Rabu (18/7/2024). Masyarakat Watodiri secara turun-temurun mengolah buah mangrove ini sebagai salah satu bahan pokok. Riset menunjukkan, buah mangrove ini kaya karbohidrat dan zat gizi lain.
KOMPAS/AHMAD ARIF

Perempuan dari Desa Watodiri, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, tengah mencari buah kewaka atau mangrove Bruguiera gymnorrhiza, Rabu (18/7/2024). Masyarakat Watodiri secara turun-temurun mengolah buah mangrove ini sebagai salah satu bahan pokok. Riset menunjukkan, buah mangrove ini kaya karbohidrat dan zat gizi lain.

Secara turun-temurun, masyarakat Desa Watodiri di Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur, telah memiliki pengetahuan untuk mengolah kewaka, buah mangrove spesies Bruguiera gymnorrhiza, sebagai salah satu pangan pokok. Riset menunjukkan, kandungan karbohidrat setinggi beras dan kaya antioksidan.

Ekosistem mangrove tidak hanya menjadi penopang penting bagi ekosistem pesisir dan lautan, tetapi juga berpotensi sebagai sumber pangan. Di Pulau Lembata, masyarakat Desa Watodiri, Kecamatan Ile Ape, memiliki penggetahuan lokal untuk mengonsumsi buah mangrove sebagai salah satu sumber pangan pokok.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan