Iklan
KESEHATAN ANAK
Kebiasaan Minum Minuman Manis Memicu Risiko Cuci Darah pada Anak
Kebiasaan konsumsi minuman manis bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan ginjal anak.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2018%2F04%2F08%2Feb8daf74-dde9-40c4-b516-968ca2b60c68_jpg.jpg)
Sejumlah pasien ditunggui keluarganya saat melakukan cuci darah di instalasi hemodialisis Rumah Sakit Umum Daerah Dr Moewardi, Solo, Jawa Tengah, 7 April 2018.
JAKARTA, KOMPAS — Terapi cuci darah atau dialisis tidak hanya ditemukan pada usia dewasa, tetapi juga anak-anak. Adanya kelainan bawaan menjadi penyebab terbesar terjadinya gangguan ginjal kronis pada anak yang akhirnya membutuhkan terapi cuci darah.
Gaya hidup tidak sehat, seperti kebiasaan minum minuman manis dalam kemasan, turut meningkatkan risiko terjadinya gangguan ginjal pada anak.
Terjadi galat saat memproses permintaan.