Sastra, Otak Manusia, dan Masyarakat Modern
Membaca sastra baik untuk mental. Sastra bisa memicu keriaan, melawan kecemasan-kesepian, serta mendorong keberanian.
Mulai tahun ajaran 2024/2025, program Sastra Masuk Kurikulum diberlakukan. Program ini diharapkan mendorong minat baca dan literasi siswa sekolah dasar, sekolah menengah atas/sekolah menengah kejuruan sekaligus mengenalkan karya sastra dari berbagai budaya. Lebih jauh lagi, program ini diharapkan mendorong kemampuan siswa berpikir kritis dan kreatif, berkomunikasi, dan berempati.
Terlepas sempat ada kontroversi atas pilihan buku rekomendasi dan panduan pelaksanaannya yang diperbaiki pemerintah, program ini jadi angin segar bagi pendidikan Indonesia yang menekankan pada hafalan. Dengan membaca sastra, siswa diajak membangun kompetensi dasar siswa di tengah proses pendidikan dan kehidupan modern yang memanjakan siswa dengan tampilan visual.