logo Kompas.id
HumanioraKepala Sekolah Menolak...
Iklan

Kepala Sekolah Menolak Disalahkan dalam Polemik ”Cleansing” Guru Honorer

Kepala Sekolah tidak pernah berniat untuk memberhentikan ratusan guru honorer karena sekolah juga kekurangan guru.

Oleh
STEPHANUS ARANDITIO
· 1 menit baca
Perwakilan Kepala Sekolah di DKI Jakarta berbicara saat rapat antara Dinas Pendidikan DKI Jakarta dengan Komisi E DPRD DKI Jakarta di Ruang Rapat Komisi E DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2024). Mereka membahas polemik <i>cleansing</i> atau pemberhentian hubungan kerja ratusan guru honorer di DKI Jakarta.
KOMPAS/STEPHANUS ARANDITIO

Perwakilan Kepala Sekolah di DKI Jakarta berbicara saat rapat antara Dinas Pendidikan DKI Jakarta dengan Komisi E DPRD DKI Jakarta di Ruang Rapat Komisi E DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2024). Mereka membahas polemik cleansing atau pemberhentian hubungan kerja ratusan guru honorer di DKI Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS — Kepala Sekolah se-DKI Jakarta menolak disalahkan dalam polemik pemecatan atau cleansing ratusan guru honorer. Sebab, selama ini mereka terpaksa merekrut guru honorer tanpa sepengetahuan Dinas Pendidikan setempat karena kekurangan guru di sekolah.

Hal itu diungkapkan Mutia, Kepala SMA Negeri 112 Jakarta Barat yang mewakili kepala sekolah se-DKI Jakarta dalam rapat bersama dengan Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta di Gedung DPRD, Jakarta, Selasa (23/7/2024). Mereka tidak pernah berniat memberhentikan ratusan guru honorer karena tenaga mereka masih dibutuhkan di sekolah.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan