Sekolah Formal Tak Terjangkau, Pendidikan Alternatif Jadi Pilihan Anak-anak Kelompok Marjinal

Hak sebagian anak untuk mendapatkan pendidikan belum terpenuhi.

KOMPAS/SONYA HELLEN SINOMBOR

Suasana di kampung pemulung, Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat.

JAKARTA, KOMPAS — Setiap anak berhak mendapat hidup yang layak. Akan tetapi, saat ini sebagian anak masih kesulitan mendapat akses pendidikan. Di Jakarta dan sekitarnya, misalnya, sejumlah anak pemulung, pekerja serabutan, dan anak-anak jalanan ditampung sekolah-sekolah alternatif karena mereka tidak bisa menjangkau sekolah formal.

Hak pendidikan anak-anak dari kelompok marjinal yang tidak terpenuhi mendapat perhatian kelompok masyarakat sipil ataupun swasta. Di beberapa tempat hadir sekolah-sekolah alternatif, terutama untuk tingkat pendidikan usia dini, taman kanak-kanak, hingga sekolah menengah pertama.