logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊDilema AI dalam Industri...
Iklan

Dilema AI dalam Industri Kreatif: Lebih Produktif, tetapi Jadi Seragam

Buku, gambar, hingga film bakal semakin seragam jika industri kreatif menggunakan kecerdasan buatan.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Laman akun Instagram Kenza Layli. Sosok perempuan berhijab berparas rupawan dari Maroko ini hasil kreasi kecerdasan buatan (<i>artificial intelligence</i>/AI). Layli adalah Miss AI atau pemenang kontes kecantikan AI pertama di dunia. Pada 9 Juli 2024, ia ditetapkan sebagai pemenang kontes kecantikan Miss AI.
KOMPAS/ PRIYOMBODO

Laman akun Instagram Kenza Layli. Sosok perempuan berhijab berparas rupawan dari Maroko ini hasil kreasi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Layli adalah Miss AI atau pemenang kontes kecantikan AI pertama di dunia. Pada 9 Juli 2024, ia ditetapkan sebagai pemenang kontes kecantikan Miss AI.

Kreativitas adalah intisari yang membedakan manusia dengan spesies lain. Namun kini, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) generatif bisa menggantikan manusia dalam berbagai kegiatan industri kreatif.

Pada 30 November 2022, Open AI meluncurkan ChatGPT, singkatan Chat Generative Pre-Trained Transformer, merupakan chatbot berbasis model bahasa yang bisa membuat konten tulisan berdasarkan perintah yang dimasukkan ke dalamnya.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan