logo Kompas.id
Humaniora”Khodam” dan Penafian...
Iklan

”Khodam” dan Penafian Kepercayaan Masyarakat

Keyakinan atas makhluk gaib dan kekuatannya masih kuat di masyarakat. Namun, atas nama modernitas, itu ingin dinafikan.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
· 0 menit baca
Sejumlah anggota komunitas wisata mistis bertemu dan beraktivitas di Taman Maluku, Bandung, Jawa Barat, Selasa (13/6/2017). Seorang peserta membuka mata hati temannya untuk merasakan energi yang ada di sekitar tempat tersebut.
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG

Sejumlah anggota komunitas wisata mistis bertemu dan beraktivitas di Taman Maluku, Bandung, Jawa Barat, Selasa (13/6/2017). Seorang peserta membuka mata hati temannya untuk merasakan energi yang ada di sekitar tempat tersebut.

Kepercayaan terhadap makhluk gaib dengan kekuatan magisnya hidup dan berkembang di Indonesia. Seiring meluasnya pemikiran Barat, kepercayaan ini makin terkikis karena dianggap tidak rasional dan tidak modern. Namun, pada saat bersamaan, masyarakat justru bisa mengagumi keajaiban mistis yang ditawarkan bangsa lain dalam cerita fiksi dan film.

Masih berlangsungnya tren cek khodam alias khadam di media sosial meski sudah lebih dari sebulan viral menunjukkan kuatnya keyakinan masyarakat terhadap hal-hal yang bersifat magis. Kondisi ini tidak bisa dilepaskan dari kuatnya pengaruh agama dan sistem kepercayaan dalam masyarakat Nusantara. Dalam kacamata masyarakat Barat yang sekuler, tren ini tentu aneh karena dianggap tak rasional dan tak modern.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan