logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊHujan Lebat dan Banjir di...
Iklan

Hujan Lebat dan Banjir di Puncak Kemarau

Sekalipun kini musim kemarau, hujan masih bisa terjadi karena adanya faktor lain yang memengaruhi terbentuknya hujan.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Warga menuntun sepeda saat melintasi banjir di RT 016 RW 004 Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (7/7/2024).
KOMPAS/ADRYAN YOGA PARAMADWYA

Warga menuntun sepeda saat melintasi banjir di RT 016 RW 004 Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (7/7/2024).

JAKARTA, KOMPAS β€” Siklus bulanan Madden Julian Oscillation dan gelombang Kelvin serta Rossby di sepanjang ekuator yang membawa awan untuk sementara menekan pengaruh angin muson Australia yang kering sehingga hujan lebat terjadi di puncak kemarau. Tingginya suhu permukaan laut di perairan Indonesia menambah intensitas hujan yang diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.

Dalam konferensi pers di Jakarta (8/7/2024), Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, di Jakarta, merespons terjadinya hujan lebat di beberapa wilayah Indonesia, termasuk di sekitar Jabodetabek yang seharusnya di puncak kemarau.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan