logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊPenyebab Hujan Es di Bulan...
Iklan

Penyebab Hujan Es di Bulan Juli

Bulan Juli 2024 merupakan puncak kemarau, tetapi hujan lebat melanda sejumlah wilayah.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Kemacetan panjang terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (3/7/2024). Hujan deras yang mengguyur Jakarta pada sore hari menyebabkan genangan air dan kemacetan panjang di sejumlah wilayah. Meski telah memasuki musim kemarau, hujan masih mengguyur beberapa wilayah di Indonesia dalam sepekan terakhir.
KOMPAS/ADRYAN YOGA PARAMADWYA

Kemacetan panjang terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (3/7/2024). Hujan deras yang mengguyur Jakarta pada sore hari menyebabkan genangan air dan kemacetan panjang di sejumlah wilayah. Meski telah memasuki musim kemarau, hujan masih mengguyur beberapa wilayah di Indonesia dalam sepekan terakhir.

JAKARTA, KOMPAS β€” Bulan Juli merupakan puncak kemarau untuk wilayah Jawa dan sekitarnya, tetapi bukan berarti tidak ada lagi hujan. Meski demikian, beberapa hari terakhir hujan melanda Jabodetabek dan masih berpotensi terjadi hingga sepekan mendatang.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadinya hujan lebat di sejumlah wilayah Indonesia dalam 24 jam terakhir, termasuk di Jabodetabek. Intensitas hujan tertinggi terjadi di Stasiun Meteorologi Amahai, Maluku, mencapai 156 milimeter (mm) per hari, disusul Stasiun Meteorologi Maritim Kendari 100 mm per hari.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan