Pendidikan Iklim Belum Masuk Kurikulum Perguruan Tinggi Agama
Pendidikan iklim belum tersistem, padahal norma keagamaan akan menyentuh kesadaran manusia agar menjaga lingkungan.
”
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F03%2F03%2F6d4bf789-22fb-442d-a7dd-c23a9a3e204e_jpg.jpg){kind=logo}
Sejumlah orang beraksi membawa spanduk peduli iklim di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (3/3/2023). Peserta aksi yang tergabung dalam kelompok peduli lingkungan dan mahasiswa ini menuntut Indonesia mendeklarasikan darurat iklim, keadilan iklim menjadi agenda prioritas pada Pemilu 2024, dan menolak solusi iklim palsu.
JAKARTA, KOMPAS — Perguruan tinggi keagamaan sepatutnya berperan sangat krusial dalam memitigasi dampak perubahan iklim dengan menanamkan pengetahuan di dalam kelas yang ditindaklanjuti oleh aksi iklim di kehidupan nyata. Mitigasi iklim yang disinkronkan dengan norma keagamaan yang kuat di masyarakat diharapkan akan lebih menyentuh kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan.