logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊTingkat Kebahagiaan Keluarga...
Iklan

Tingkat Kebahagiaan Keluarga Indonesia Cukup Tinggi, tetapi Kurang Berkualitas

Tingkat kualitas keluarga di Indonesia masih rendah. Itu terlihat dari indeks pembangunan keluarga yang belum optimal.

Oleh
DEONISIA ARLINTA, KRISTI DWI UTAMI
Β· 1 menit baca
Wakil Presiden Ma'ruf Amin berinteraksi dengan peserta peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 tahun 2023 di Lapangan Kantor Bupati Banyuasin, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (6/7/2023).
BPMI SEKRETARIAT WAPRES

Wakil Presiden Ma'ruf Amin berinteraksi dengan peserta peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 tahun 2023 di Lapangan Kantor Bupati Banyuasin, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (6/7/2023).

SEMARANG, KOMPAS β€” Keluarga merupakan unit terkecil dari negara. Kualitas suatu negara akan dipengaruhi oleh kualitas setiap keluarga di dalamnya. Namun, sayangnya, kondisi keluarga di Indonesia kini masih rapuh, terutama tingkat kemandirian dan ketenteraman keluarga masih rendah dan angka perceraian yang tinggi.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menuturkan, tingkat kualitas keluarga setidaknya dapat dilihat dari hasil indeks pembangunan keluarga. Indeks tersebut meliputi tiga indikator utama, yakni ketenteraman, kemandirian, dan kebahagiaan. Indeks kebahagiaan keluarga Indonesia pada 2023 mencapai 71,86 persen, ketenteraman sebesar 59,79persen, dan indeks kemandirian sebesar 52,49 persen.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan