logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊMikroba-mikroba di Stasiun...
Iklan

Mikroba-mikroba di Stasiun Luar Angkasa Internasional

Penerbangan luar angkasa membuat mikroba Bumi berekspansi jadi mikroba luar angkasa. Sejauh ini, kondisinya terkendali.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
Β· 1 menit baca
Antariksawan Amerika Serikat, Kate Rubins, tengah menyiapkan pengoperasian alat Biomolecule Sequencer untuk mengetahui asam deoksiribonukleat (DNA) mikroba yang ada di Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS). Riset ini membantu menjaga kesehatan antariksawan dan membantu mendeteksi mikroba dari bagian lain tata surya.
TANGKAPAN LAYAR NASA

Antariksawan Amerika Serikat, Kate Rubins, tengah menyiapkan pengoperasian alat Biomolecule Sequencer untuk mengetahui asam deoksiribonukleat (DNA) mikroba yang ada di Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS). Riset ini membantu menjaga kesehatan antariksawan dan membantu mendeteksi mikroba dari bagian lain tata surya.

Ke mana manusia pergi di situ mikroba mengikuti. Bahkan, di lingkungan Stasiun Ruang Angkasa Internasional dengan gravitasi mikro dan radiasi tinggi pun mikroba tetap ada. Tak selamanya mikroba berbahaya. Banyak mikroba justru menunjang kesehatan dan kesejahteraan manusia, baik di Bumi maupun saat kolonisasi Bulan dan Mars nanti dimulai.

Sejak manusia berhasil mengirimkan teknologinya ke luar angkasa, sejak saat itu pula mikroba ikut berpindah ke luar Bumi. Mereka menumpang pesawat, satelit, atau wahana luar angkasa lain, baik yang membawa kargo maupun manusia ke luar angkasa. Mikroba telah menjadi penumpang gelap dalam eksplorasi manusia menjelajahi antariksa.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan