logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊBanyaknya Korban Jiwa karena...
Iklan

Banyaknya Korban Jiwa karena Paparan Panas dan Masa Depan Ibadah Haji

Banyaknya korban jiwa menjadi alarm tentang masa depan ibadah haji ke depan mengingat suhu global bakal terus memanas.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Suasana kepadatan jemaah haji di Jamarat, Mina, Arab Saudi, saat pelaksanaan ritual akhir lempar jumrah pada Selasa (18/6/2024) petang.
KOMPAS/EVY RACHMAWATI

Suasana kepadatan jemaah haji di Jamarat, Mina, Arab Saudi, saat pelaksanaan ritual akhir lempar jumrah pada Selasa (18/6/2024) petang.

Lebih dari 1.000 orang meninggal dunia pada ibadah haji tahun ini di tengah cuaca panas ekstrem di Arab Saudi, dan ratusan orang di antaranya merupakan warga negara Indonesia. Banyaknya korban jiwa ini menjadi alarm tentang masa depan ibadah haji ini mengingat suhu global bakal terus memanas.

Ibadah haji merupakan ritual tahunan yang telah berlangsung sejak ratusan tahun. Ritual ini disyariatkan kepada umat Islam sejak sekitar tahun ke-6 Hijriah atau 628 Masehi, dan terlaksana setelah peristiwa pembebasan kota Mekkah pada 8 H/630 M. Sejak itu, umat Islam dari seluruh dunia berkumpul di Mekkah dan Madinah setiap tahunnya di bulan Zulhijah, yang tahun ini berlangsung selama bulan Mei-Juni 2024.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan