logo Kompas.id
HumanioraPolwan Bakar Suami Diduga...
Iklan

Polwan Bakar Suami Diduga ”Baby Blues”, Depresi Pascapersalinan Jangan Disepelekan

Depresi pascapersalinan harus ditangani serius karena bisa berdampak pada ibu dan bayi.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 0 menit baca
Taufiqurrahman Rahim, dokter spesialis kebidanan dan kandungan Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek, Bandar Lampung, memeriksa kondisi Erni (31) pascakematian anak di dalam kandungannya di rumah sakit itu, 3 Oktober 2015.
KOMPAS/ANGGER PUTRANTO

Taufiqurrahman Rahim, dokter spesialis kebidanan dan kandungan Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek, Bandar Lampung, memeriksa kondisi Erni (31) pascakematian anak di dalam kandungannya di rumah sakit itu, 3 Oktober 2015.

Pada Sabtu (8/6/2024), perhatian masyarakat cukup tersita dengan adanya kasus polisi wanita di Mojokerto, Jawa Timur, yang membakar suaminya yang juga personel polisi. Dilaporkan bahwa peristiwa itu terjadi karena dipicu kekesalan pelaku dengan perilaku suaminya yang menghabiskan gaji untuk bermain judi daring.

Namun, dugaan lainnya muncul bahwa tindakan itu juga dipicu kondisi depresi pascapersalinan yang dialami pelaku, Briptu FN (28). Saat kejadian, Briptu FN baru saja kembali masuk kerja setelah selesai cuti melahirkan. Ia melahirkan bayi kembar yang saat itu berusia empat bulan. Ia juga memiliki anak pertama berusia 2 tahun.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan