Rektor UGM Tetap Pertahankan IPI Golongan Tertinggi, Mahasiswa Lanjutkan Protes
Rektor dan mahasiswa tak mencapai kesepakatan terkait penerapan iuran pengembangan institusi di kampus tersebut.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F05%2F31%2Fca563b2e-da4b-4dc6-9f4f-69056506e3b5_jpg.jpg){kind=logo}
Mahasiswa membentangkan spanduk dalam aksi protes mereka atas kebijakan iuran pengembangan institusi (IPI) Universitas Gadjah Mada di halaman Balairung Utama UGM, Yogyakarta, Jumat (31/5/2024).
SLEMAN, KOMPAS – Rektor Universitas Gadjah Mada Ova Emilia akhirnya menemui mahasiswa yang memprotes kebijakan iuran pengembangan institusi di kampus tersebut, Jumat (31/5/2024) siang. Namun, dialog berujung tanpa kesepakatan sehingga mahasiswa melanjutkan unjuk rasa.
Para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa UGM itu telah menggelar aksi sejak Senin (27/5/2024) di halaman Balairung UGM. Mereka mendirikan tenda-tenda dan menginap di lokasi itu untuk memprotes penerapan iuran pengembangan institusi (IPI) yang awalnya hendak diterapkan untuk semua golongan uang kuliah tunggal (UKT).