logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊLebih dari 50 Persen Anak...
Iklan

Lebih dari 50 Persen Anak Konsumsi Minuman Manis Berlebihan, Diabetes Kian Mengancam

Banyak anak di Indonesia mengonsumsi minuman manis lebih dari sekali sehari. Itu meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
Seorang pedagang menjual minuman berpemanis di Jakarta, Senin (9/3/2020). Pemerintah berwacana untuk mengenakan cukai pada produk minuman berpemanis, plastik, dan kendaraan beremisi karbon. Ada dua kelompok minuman berpemanis yang akan dikenai cukai.
KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI

Seorang pedagang menjual minuman berpemanis di Jakarta, Senin (9/3/2020). Pemerintah berwacana untuk mengenakan cukai pada produk minuman berpemanis, plastik, dan kendaraan beremisi karbon. Ada dua kelompok minuman berpemanis yang akan dikenai cukai.

Data Survei Kesehatan Indonesia menunjukkan lebih dari 50 persen anak-anak usia 3-14 tahun mengonsumsi minuman manis lebih dari satu kali sehari. Tingkat konsumsi minuman manis pada anak merupakan yang paling tinggi dibandingkan kelompok usia lain.

Secara rinci, proporsi kebiasaan konsumsi minuman manis lebih dari satu kali sehari pada anak usia 3-4 tahun sebesar 51,4 persen, usia 5-9 tahun sebesar 53,0 persen, dan usia 10-14 tahun sebesar 50,7 persen. Sementara rata-rata nasional, proporsi kebiasaan minuman manis masyarakat yang lebih dari satu kali sehari sebesar 47,5 persen.

Editor:
Bagikan