Besi, Bahan Baku Baterai Murah dan Lebih Ramah Lingkungan
Besi dapat menjadi bahan katoda dalam baterai litium yang lebih murah dan ramah lingkungan dibandingkan nikel.
![Peserta mempraktikkan kemampuan mereka dalam mengolah besi dan logam untuk membuat produk di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (10/9/2020).](https://cdn-assetd.kompas.id/_PtcdG41fI9KyAk-U8ldlK4U9ZQ=/1024x662/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2020%2F09%2F10%2F20200910WEN2_1599722670_jpg.jpg)
Peserta mempraktikkan kemampuan mereka dalam mengolah besi dan logam untuk membuat produk di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (10/9/2020).
JAKARTA, KOMPAS β Selama ini, bahan pembuatan baterai litium mayoritas masih menggunakan bahan-bahan utama yang mahal dan tidak ramah lingkungan. Namun, hasil studi dari tim peneliti internasional menunjukkan bahwa besi dapat digunakan sebagai bahan katoda dalam baterai lithium-ion yang lebih murah dan ramah lingkungan.
Temuan terkait besi sebagai bahan baterai yang lebih ramah lingkungan pengganti kobalt dan nikel ini dilakukan para peneliti dari Oregon State University, Amerika Serikat. Temuan tersebut telah dipublikasikan di Science Advances, 23 Mei 2024.