logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊPelamar Kerja dengan...
Iklan

Pelamar Kerja dengan Kompetensi AI Lebih Diminati Perusahaan

Lulusan universitas dengan keterampilan AI berpeluang lebih besar untuk dipanggil wawancara kerja.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
Aplikasi MyHealth Diary bisa diintegrasikan dengan gelang khusus untuk merekam catatan medis pengguna, seperti jumlah langkah kaki, detak jantung, hingga jumlah kalori yang terbakar. Aplikasi ini diperkenalkan kepada publik pada Jumat (1/2/2019) di Jakarta.
KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI

Aplikasi MyHealth Diary bisa diintegrasikan dengan gelang khusus untuk merekam catatan medis pengguna, seperti jumlah langkah kaki, detak jantung, hingga jumlah kalori yang terbakar. Aplikasi ini diperkenalkan kepada publik pada Jumat (1/2/2019) di Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pekerja dengan kemampuan penguasaan kecerdasan buatan diminati perusahaan besar. Lulusan perguruan tinggi dengan pengetahuan dan keterampilan kecerdasan buatan memiliki kesempatan dipanggil wawancara lebih besar dibandingkan mereka yang tidak punya kompetensi kecerdasan buatan.

Demikian temuan dari penelitian Profesor Ekonomi di Anglia Ruskin University, Inggris, Nick Drydakis, yang diterbitkan di jurnal Oxford Economic Papers yang dikutip dari laman Sciencedaily.com, Sabtu (25/4/2024). Hasil ini diperoleh melalui percobaan mengirimkan CV lowongan kerja dari pelamar Inggris lulusan perguruan tinggi berusia 21 tahun. Beberapa di antara pelamar mencantumkan kemampuan kecerdasan buatan (AI) dalam surat lamaran kerjanya.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan