logo Kompas.id
Humaniora”Soft Skill” Membekali Gen Z...
Iklan

”Soft Skill” Membekali Gen Z Menghadapi Dunia Kerja

Generasi Z kesulitan mencari pekerjaan meski memiliki pendidikan tinggi. Orangtua perlu melatih ”soft skill” anak.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
· 1 menit baca
Seorang pencari kerja melepas dahaga di dalam antrean panjang untuk masuk ke lokasi Mega Career Expo Jakarta di gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, Jumat (17/5/2024).
KOMPAS/PRIYOMBODO

Seorang pencari kerja melepas dahaga di dalam antrean panjang untuk masuk ke lokasi Mega Career Expo Jakarta di gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, Jumat (17/5/2024).

JAKARTA, KOMPAS — Meskipun mengenyam pendidikan tinggi, banyak generasi Z yang lahir pada 1997-2012 kesulitan mencari pekerjaan. Hal ini menunjukkan pendidikan formal saja tidak cukup. Orangtua perlu melatih soft skill anak sebagai bekal meraih masa depan di tengah persaingan dunia kerja yang semakin sengit.

Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Cecep Darmawan mengatakan, pendidikan merupakan salah satu modal penting untuk memasuki dunia kerja. Namun, orangtua semestinya memandang modal pendidikan tersebut secara komprehensif sehingga tidak terbatas pada pendidikan formal di sekolah dan perguruan tinggi yang lebih banyak berfokus pada aspek hard skill atau kemampuan teknis.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan