”Soft Skill” Membekali Gen Z Menghadapi Dunia Kerja
Generasi Z kesulitan mencari pekerjaan meski memiliki pendidikan tinggi. Orangtua perlu melatih ”soft skill” anak.
JAKARTA, KOMPAS — Meskipun mengenyam pendidikan tinggi, banyak generasi Z yang lahir pada 1997-2012 kesulitan mencari pekerjaan. Hal ini menunjukkan pendidikan formal saja tidak cukup. Orangtua perlu melatih soft skill anak sebagai bekal meraih masa depan di tengah persaingan dunia kerja yang semakin sengit.
Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Cecep Darmawan mengatakan, pendidikan merupakan salah satu modal penting untuk memasuki dunia kerja. Namun, orangtua semestinya memandang modal pendidikan tersebut secara komprehensif sehingga tidak terbatas pada pendidikan formal di sekolah dan perguruan tinggi yang lebih banyak berfokus pada aspek hard skill atau kemampuan teknis.