logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊSidang 100 Tahun KWI...
Iklan

Sidang 100 Tahun KWI Menguatkan Peran Gereja Katolik untuk Indonesia

Gereja Katolik harus kian bermakna di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk dengan nilai kasih dan persaudaraannya.

Oleh
STEPHANUS ARANDITIO
Β· 1 menit baca
Ketua Konferensi Waligereja Indonesia Monsinyur Antonius Subianto Bunjamin (tengah) dan Sekretaris Jenderal KWI Monsinyur Paskalis Bruno Syukur (kanan) saat jumpa pers terkait Sidang KWI di Wisma KWI, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2024).
KOMPAS/STEPHANUS ARANDITIO

Ketua Konferensi Waligereja Indonesia Monsinyur Antonius Subianto Bunjamin (tengah) dan Sekretaris Jenderal KWI Monsinyur Paskalis Bruno Syukur (kanan) saat jumpa pers terkait Sidang KWI di Wisma KWI, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2024).

JAKARTA, KOMPAS β€” Sidang Konferensi Waligereja Indonesia atau KWI mendorong umat Katolik bersama masyarakat Indonesia semakin menguatkan kebersamaan dan persatuan demi kemajuan bangsa. Dengan persatuan, Gereja ingin sejumlah permasalahan bangsa, mulai dari sosial, politik, ekologi, dan konflik antargolongan bisa dihadapi bersama.

Sidang KWI digelar pada 13-16 Mei 2024 di Wisma KWI, Jakarta Pusat. Sidang yang bertepatan dengan 100 tahun KWI ini dihadiri 33 Uskup aktif, 3 Administrator Diosesan, 1 Vikaris Jenderal (Vikjen), dan 6 Uskup Emeritus. Sejumlah tokoh organisasi keagamaan dan kepercayaan, serta Kementerian Agama juga diundang untuk bersama-sama memberikan masukan pada gereja agar bisa berperan lebih.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan