logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊBahan Alternatif Pengganti...
Iklan

Bahan Alternatif Pengganti Plastik Belum Tentu Lebih Ramah Lingkungan

Pencemaran plastik semakin mengkhawatirkan, tetapi tidak semua bahan pengganti plastik lebih ramah lingkungan.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Hamparan sampah yang menutupi pantai di Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Senin (13/5/2024). Data dari Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) menyebutkan Indonesia merupakan negara penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah China.
BAHANA PATRIA GUPTA

Hamparan sampah yang menutupi pantai di Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Senin (13/5/2024). Data dari Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) menyebutkan Indonesia merupakan negara penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah China.

JAKARTA, KOMPAS β€” Meningkatnya rasa tanggung jawab konsumen dan perusahaan terhadap lingkungan telah memicu transisi menuju bahan alternatif yang dianggap lebih berkelanjutan dibandingkan dengan plastik, seperti bioplastik, kertas, kaca, dan logam. Namun, tidak semua penggunaan bahan pengganti plastik lebih ramah lingkungan.

Sebuah studi baru yang dilakukan kelompok penelitian AWARE (Assessment on WAste and REsources) dari The Polytechnic University of Milan, Italia, yang diterbitkan dalam Waste Management & Research: The Journal for a Sustainable Circular Economy edisi April 2024, meneliti keberlanjutan nyata dari bahan-bahan ini. Giovanni Dolci dari Department of Civil and Environmental Engineering The Polytechnic University of Milan menjadi penulis pertama laporan ini.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan