logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊGaya Hidup dan Kondisi...
Iklan

Gaya Hidup dan Kondisi Lingkungan yang Buruk Tingkatkan Risiko Kanker

Gaya hidup yang lebih sehat dapat mengurangi risiko kanker. Selain itu, deteksi dini juga harus lebih ditingkatkan.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
Peserta jalan sehat membawa poster dan berbusana lucu saat mengikuti karnaval. Memperingati Hari Kanker Sedunia (HKS), PT Ferron Par Pharmaceuticals dan Indonesia Cancer Information and Support Center (CISC) menggelar acara jalan sehat Karnaval Penyintas Kanker di kawasan hari bebas kendaraan bermotor, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (23/2/2020).
ALIF ICHWAN

Peserta jalan sehat membawa poster dan berbusana lucu saat mengikuti karnaval. Memperingati Hari Kanker Sedunia (HKS), PT Ferron Par Pharmaceuticals dan Indonesia Cancer Information and Support Center (CISC) menggelar acara jalan sehat Karnaval Penyintas Kanker di kawasan hari bebas kendaraan bermotor, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (23/2/2020).

JAKARTA, KOMPAS β€” Gaya hidup yang berubah terkait pola makan serta lingkungan meningkatkan faktor risiko kanker. Meski belum ditemukan penyebab pasti kanker, upaya memperbaiki gaya hidup jadi lebih sehat menurunkan risiko kanker. Selain itu, kesadaran warga dalam deteksi dini mesti ditingkatkan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, dampak polusi udara telah mengancam kesehatan manusia. Polusi udara pun diketahui menjadi penyebab 29 persen kematian karena kanker paru.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan