logo Kompas.id
HumanioraSepak Bola dan Naluri...
Iklan

Sepak Bola dan Naluri Psikologis Manusia

Sepak bola adalah 'perang' yang menggantikan konflik mematikan di masa lalu dan mewadahi naluri psikologis manusia.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
· 1 menit baca
Aksi suporter Indonesia saat memberi dukungan melawan Korea Selatan pada pertandingan perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024) dini hari WIB.
AFC

Aksi suporter Indonesia saat memberi dukungan melawan Korea Selatan pada pertandingan perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024) dini hari WIB.

Laga sepak bola, baik antarkampung, klub, hingga negara, merupakan lanjutan dari ritual perang antarsuku manusia di masa lalu. Karena itu, memenangi pertandingan bukan hanya penting untuk pemain, tetapi juga bagi pendukungnya. Keberhasilan tim favorit bukan hanya meningkatkan kegembiraan dan kebahagiaan, tetapi juga harga diri sosial.

Sejak kemenangan tim nasional U-23 Indonesia melawan Korea Selatan dalam babak perempat final Piala Asia U-23 Qatar pekan lalu, kebanggaan dan kebahagiaan menyeruak di hati penggemar bola Tanah Air. Meski datang sebagai tim debutan dengan ranking dunia paling rendah dan usia rata-rata pemain termuda, ”Garuda Muda” mampu mengimbangi permainan raksasa-raksasa bola Asia.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan