logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊKekerasan pada Anak...
Iklan

Kekerasan pada Anak Menimbulkan Pengalaman Buruk Sepanjang Hidup

Ancaman kekerasan pada anak meningkat yang justru dilakukan orang terdekat anak. Hal ini mengancam tumbuh kembang anak.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
Anak-anak melintas di depan pohon mimpi yang berisi seruan stop kekerasan pada anak-anak. Itu menjadi satu bagian peringatan Hari Anak Nasional 2018 di Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur.
KOMPAS/DAHLIA IRAWATI

Anak-anak melintas di depan pohon mimpi yang berisi seruan stop kekerasan pada anak-anak. Itu menjadi satu bagian peringatan Hari Anak Nasional 2018 di Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kekerasan hingga pelecehan seksual masih mengancam kehidupan anak-anak. Ironisnya, si pelaku justru kebanyakan orang-orang yang dekat dengan kehidupan anak, mulai dari orangtua, kerabat, hingga pengasuh anak. Ancaman ini harus diwaspadai bersama karena dapat menjadi pengalaman yang menghantui hidup anak dalam waktu panjang.

Pada kuartal akhir tahun 2023, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat 1.056 (58,7 persen) pelanggaran hak anak berasal dari lingkungan keluarga dan pengasuh alternatif. Hingga saat ini pun masih terus terjadi, anak yang menjadi korban kekerasan seksual oleh ayah kandung serta anak yang menjadi korban kekerasan pengasuh.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan