logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊKegemaran Membaca Masih Minim ...
Iklan

Kegemaran Membaca Masih Minim Ditumbuhkan di Keluarga

Budaya literasi bangsa masih jadi pekerjaan rumah yang besar. Membaca sejak dini di dalam keluarga perlu ditumbuhkan.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
Anak-anak di Desa Banjarsari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, senang bisa membaca beragam buku bacaan anak di rumah masing-masing. Hampir setahun ini tiap rumah warga dikirim satu tas berisi lima buku bacaan yang digilir sekitar dua minggu lewat program Buku Masuk Rumah yang digagas Yayasan Gemar Membaca Indonesia. Program Buku Masuk Rumah sudah dimulai sejak 2014 di desa-desa di Sumatera Barat dan kini diluaskan ke provinsi lain, salah satunya Jawa Barat.
ESTER LINCE NAPITUPULU

Anak-anak di Desa Banjarsari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, senang bisa membaca beragam buku bacaan anak di rumah masing-masing. Hampir setahun ini tiap rumah warga dikirim satu tas berisi lima buku bacaan yang digilir sekitar dua minggu lewat program Buku Masuk Rumah yang digagas Yayasan Gemar Membaca Indonesia. Program Buku Masuk Rumah sudah dimulai sejak 2014 di desa-desa di Sumatera Barat dan kini diluaskan ke provinsi lain, salah satunya Jawa Barat.

JAKARTA, KOMPASβ€” Menumbuhkan kegemaran membaca sejak dini masih menjadi tantangan bagi banyak keluarga di Indonesia. Selain masih banyak yang belum mampu menyediakan buku bacaan anak, kebiasaan membacakan buku untuk anak juga belum optimal dalam mendukung tumbuhnya budaya literasi sejak dini di rumah.

Dari paper penelitian berjudul ”Optimizing Child Development Through the First Three Years: The Important of Responsive Parenting and Early Learning Stimulation” yang diadakan Tanoto Foundation dan School of Parenting di Jakarta, Pandeglang, dan Kupang, terpantau hanya sebanyak 25,5 persen anak yang memiliki setidaknya tiga buku cerita di rumah, sedangkan 51,2 persen anak-anak tidak memiliki buku cerita di rumah. Bahkan, sebanyak 56,6 persen orangtua tidak pernah membacakan buku cerita kepada anak.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan