logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊMasyarakat Diimbau Tak Panik, ...
Iklan

Masyarakat Diimbau Tak Panik, Menkes: Kematian akibat DBD Tergolong Rendah

Jumlah kasus DBD lebih kurang 120.000 kasus per tahun setelah malaria (400.000), HIV (500.000), dan TBC (1 juta kasus).

Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
Β· 1 menit baca
<i>Fogging </i>atau pengasapan dilakukan di ruang olahraga Sekolah Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (16/3/2024). <i>Fogging</i> dilakukan sebagai pencegahan di tengah peningkatan kasus demam berdarah dengue.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Fogging atau pengasapan dilakukan di ruang olahraga Sekolah Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (16/3/2024). Fogging dilakukan sebagai pencegahan di tengah peningkatan kasus demam berdarah dengue.

JAKARTA, KOMPAS β€” Seiring kasus demam berdarah dengue atau DBD yang merebak kembali, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat untuk tidak panik. Angka kematian atau fatality rate yang diakibatkan DBD masih cenderung rendah. DBD merupakan penyakit menular yang menduduki peringkat keempat di Indonesia.

Jumlah kasus DBD di Indonesia lebih kurang 120.000 kasus per tahun setelah malaria (400.000 kasus), HIV (500.000 kasus), dan tuberkulosis (1 juta kasus). ”Jadi kena, yang meninggalnya itu sangat rendah karena semua rumah sakit sudah tahu, tinggal diberi infus. Yang penting jangan terlambat,” ujar Menkes di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, seusai buka puasa bersama Presiden dan anggota Kabinet Indonesia Maju, Kamis (28/3/2024).

Editor:
SUHARTONO
Bagikan