KEAGAMAAN
Dukungan Pemda Turut Sejahterakan Marbot
Beberapa pihak telah memberikan perhatian dan dukungan kepada marbot seperti pemberian insentif hingga umrah.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F03%2F24%2Fe85f3805-f17a-42b6-9080-359d6903ac95_jpeg.jpg)
Sanadi (70) membersihkan area dalam Masjid Nurul Iman, Dusun Kuang Jukut, Pringgarata, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (24/3/2024). Meski tidak mendapat upah atau gaji, para marbot menjalankan tugasnya dengan ikhlas sebagai bentuk pengabdian dan ibadah.
JAKARTA, KOMPAS — Selama ini marbot masjid dikenal sebagai pekerjaan yang bersifat sukarela sehingga tidak memiliki pendapatan dengan nominal yang pasti. Namun, beberapa pihak, termasuk sejumlah pemerintah daerah, telah memberikan perhatian dan dukungan kepada marbot, berupa pemberian insentif hingga pemberangkatan umrah ke Tanah Suci.
Salah satu dukungan dan perhatian untuk meningkatkan kesejahteraan marbot masjid dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Hal ini dilakukan dengan menganggarkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk insentif bagi para marbot masjid se-Kabupaten Banyumas.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 1 dengan judul "Dukungan Pemda Turut Sejahterakan Marbot".
Baca Epaper Kompas